JANGAN CINTA PRODUK DALAM NEGERI


Carita campur attu kali ini mungkin sedikit kontroversial, Jangan Cinta Produk Dalam Negeri. Lho, kok gitu sih?
Iya, Jangan Cinta Produk Dalam Negeri! Dan ini beberapa alasan untuk Anda agar jangan sekali-kali mencintai produk dalam negeri:

#1. Bensin atau premium dan listrik yang Anda konsumsi setiap hari itu diberikan oleh pemerintah dengan TIDAK IKHLAS.

Ini bukan tanpa fakta, bagaimana pemerintah tiap tahunnya berusaha mengurangi subsidi bensin untuk rakyatnya, bahkan lebih rela untuk menganggarkan spanduk dengan tulisan: "PREMIUM HANYA UNTUK ORANG TIDAK MAMPU", hmmm.. kejam sekali bangsa ini terhadap rakyatnya.
Beralih ke listrik, PLN (Perusahaan Listrik Negara) selalu mengeluh rugi karena produk listriknya dipakai terus oleh rakyat. Bilang saja kalau mau menaikkan TDL (Tarif Dasar Listrik) dan tidak rela listrik-mu dibeli 'murah' oleh rakyat.

#2. Ikan dan Ayam berformalin
Ini juga bukan tanpa fakta, telah banyak ditemui pedagang-pedagang nakal yang menambahkan formalin pada ikan ataupun ayam dagangannya, ini tentu saja akan berakibat buruk bagi kesehatan. Akh, buat apa juga engkau jual racun dengan harga murah kepada kami!? Kami tak punya cukup banyak uang untuk membayar biaya rumah sakit, karena orang miskin dilarang sakit.

#3. Sapi dan Ayam dipompa
Bukan hanya ban yang dipompa. Untuk menambah bobot kiloan sapi dan ayam dagangan, terkadang dari mulut sapi yang masih hidup dimasukkan air dengan selang. Pada ayam, dilakukan pada ayam yang telah dipotong dengan bantuan selang infus.

#4. Ikannya bau lumpur
Lho, kok bisa? Iya, lumpur lapindo yang sampai saat ini menjadi kepasrahan pemerintah sebagian besar dialirkan ke laut. Weleh-weleh, hanya orang goblok yang membuang sampah lumpur ke laut, itu sama saja dengan mengalirkan racun ke habitat laut. Ikanku bau lumpur.

#5. Karena produk dalam negeri itu pada dasarnya tidak ada
Ya, produk dalam negeri pada dasarnya tidak ada, yang ada itu produk blesteran. Mobil ESEMKA itu bukan produk murni Indonesia, sebagian besar onderdilnya berasal dari luar negeri dan dirakit di dalam negeri. Laptop SMK Relion juga bukan produk murni Indonesia, seluruh onderdilnya berasal dari China dan dirakit di dalam negeri.

#6. Karena cinta tak harus memiliki
Karena cinta tak harus memiliki, maka gerakan cinta produk dalam negeri sebenarnya menyengsarakan para pedagang. Kita disuruh mencintai produk dalam negeri, sementara cinta tak harus memiliki, berarti produk yang dijual para pedagang tak harus dimiliki alias dibeli. Lho?!

Sekian dulu carita campur attu kita kali ini yang berisi himbauan untuk Jangan Cinta Produk Dalam Negeri! Pasti banyak yang kesal dengan artikel ini, tapi coba dicerna dengan akal sehat bahwa ini sebenarnya adalah kritik membangun bagi pemerintah agar lebih memperhatikan rakyat kecil, agar lebih memperhatikan perlindungan terhadap konsumen, agar lebih mendahulukan kepentingan rakyat jika ingin mengambil sebuah kebijakan. Subsidi jangan setengah hati oom, harus ikhlas biar berberkah. 

Pacarita tidak cinta produk Indonesia, tapi membeli dan mengkonsumsi dengan cerdas.
Jangan cinta produk Indonesia, tapi beli produk Indonesia!

[karena cinta tak harus memiliki]

Ditulis Oleh : Unknown ~ Carita Campur Attu | Obrolan ringan di warung kopi

Carita campur attu JANGAN CINTA PRODUK DALAM NEGERI ini hanyalah obrolan ringan di warung kopi yang diposting oleh Unknown. Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca dan mengomentari carita campur attu ini. Kritik dan saran Anda adalah attu' terindah yang kami nanti-nantikan :D , karenanya mohon penuhi kotak komentar kami dengan attu' terindah yang pernah Anda miliki.

:: Lagi GALAU? baca ini! ::

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Pertamaxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Pake pertamax aja gan daripada pake premium

menarik mengatakan...

Cintai saja akyu...

deddy mengatakan...

Cara pikir aneh, sempit !! Yang smart dong..

 
carita campur attu | pacarita | obrolan ringan di warung kopi powered by blogger.com
Design by Carita Campur Attu Blogger Templates