Bercerita tentang hubungan percintaan tentu saja merupakan topik yang tak akan pernah ada habisnya. Telah banyak yang menjadi korbannya, demikian juga yang telah dimabukkan oleh namanya cinta. Status percintaan yang ambigu tentu saja menjadi salah satu penyebabnya.
Carita campur attu kita kali ini akan coba memaparkan secara jelas, tegas dan terpercaya.. 8 status percintaan ambigu dengan penyajian sing a song mode on, bagaimana itu.., disimak saja bait per bait liriknya:
#1. Kayu-kayuang
Kayu-kayuang secara ilmiah dapat diartikan sebagai kepasrahan atas realitas. Suatu kondisi di mana tubuh (tepatnya bagian tubuh tertentu) mengalami reaksi atas rangsangan yang datang dari luar namun belum ada kepantasan untuk meneruskan rangsangan tersebut sebagai sebuah aksi.
Kayu-kayuang adalah sebuah istilah dalam kedaerahan suku Makassar. Dalam istilah pergaulan nasional, kayu-kayuang dapat disejajarkan dengan istilah TTM (Teman Tapi Mesra).
Jadi carita campur attu-nya gini:
Aku punya teman, teman sepermainan, kemana ada dia selalu ada aku.
Dia amat manis juga baik hati, dia selalu ada waktu untuk membantuku.
Namun aku bingung ketika dia bilang cinta, dan dia juga katakan tuk ingin jadi kekasihku.
Pacarita jawab saja:
Cukuplah saja berteman denganku, janganlah kau meminta lebih, ku tak mungkin mencintaimu.
Kita berteman saja, teman tapi mesra.
Aku memang suka pada dirimu, namun aku ada yang punya.
Lebih baik kita berteman, kita berteman saja, teman tapi mesra.
Ambigu kan? Akhirnya.., kayu-kayuang deh karena teman tapi mesra.
#2. Ngaku-ngaku
Jadi carita campur attu-nya kayak gini:
Lagi-lagi mengapa setiap pagi kita selalu bertemu di jalan ini.
selalu bahkan hampir selalu kau beri senyum termanis untuk diriku.
Pacarita jawab saja:
Maafkan bila semua sikapku, setiap kita bertemu biasa saja.
Walaupun banyak yg bilang kau cantik, tapi maaf diriku bukan cowok gampangan.
Bukan hanya itu, Pacarita ngaku-ngaku saja:
Ku yakin diriku memang tampan, menebarkan pesona aroma jantan, yang membuatku paham kau ingin menggoda aku.
Haha, jadinya ambigu dech, Pacarita Ge-eR alias ngaku-ngaku sih..
#3. Wuka-wuka
Jadi carita campur attu-nya gini..., Pacarita punya pacar yang ortunya galak, jadi takut deh.., kayak wuka-wuka. Pacarita bilang saja:
Macarin Kamu enggak jauh beda dengan main ludruk, pake nanya silsilah golongan darah; Ningrat atau umum.
Jadi wuka-wuka kan? Pacarita jadi pasrah deh.., kayak gini:
Biar ortumu seneng pa’de mu seneng, bu’de mu seneng mbahmu juga seneng; Ku ikut aja cengar cengir mirip kebo di sawah.
Pa’e Bu’e ini abad baru bukan dunia wayang, ngomongin darah biru sekarang orang ketawa.
Pa’e Bu’e dulu Rama Shinta sekarang si Madona, dulu Gatot Kaca sekarang John Travolta.
Padahal Pacarita cuma ingin ini, kayak gini:
Aku hanya ingin bercinta dengan kamu sendiri, nggak perlu si anu si itu, harus gini mesti gitu.
ya ya ya ya hu hu…
Tambah wuka-wuka deh, karena ditambah kayak gini:
Pasti ngapelku nggak pernah romantis, tiap datang disuguhin keris.
Mana ortumu pa’lemu bu’lemu mbahmu.., selalu ceramah
ya ya ya ya hu hu…
Pa’e Bu’e dulu nenteng keris sekarang nenteng compo
Dulu iseng nyirih sekarang mainin valas.
Akh, jadi ambigu karena takut kan...? wuka-wuka!
#4. Pe-De-Ka-Te
Jadi carita campur attu-nya gini:
Waktu pertama kulihat dirimu, bagian diriku langsung terasa kaku, pandangan mataku selalu menuju kepadamu.
Wajah cantik dan tubuh yang seksi itu membuatku jadi tertarik padamu, inginnya aku bisa miliki dirimu.
Lalu Pacarita beraksi kayak gini:
Kucoba menarik perhatianmu, dengan segala cara yang kutau, inginnya dapat mengetuk pintu hatimu
Sudikah kau beriku kesempatan, tuk buktikan kesungguhan itu, inginnya aku bisa milki dirimu.
Jadinya Pacarita jadi galau nih, jadi ngomongnya kayak gini:
Mungkinkah aku telah jatuh cinta, cinta pada pandangan yang pertama, karna sepertinya hatiku semakin berbunga.
Bisakah kudekat dengan dirimu, bisakah aku mencuri hatimu, karna diriku tlah jatuh cinta padamu.
Ini jelas masih ambigu, toh masih tahap penjajakan alias pendekatan alias PDKT alias Pe-De-Ka-Te.
#5. Tipis-tipis
Tipis-tipis bisa diartikan sebagai 'nyaris', bisa juga 'antara pacaran atau tidak'.
Jadi carita campur attu-nya kayak gini:
5 bulan kita bersama melewati suka dan duka, apo maksud perlakuanmu ini? Teman atau kekasih? Jelaskan padaku sekarang!
Bolak balik ku bilang suka, berkali-kali ku katakan cinta, tak bosan-bosan aku bertanya:
Maukah engkau jadi kekasihku?
Mau, eh nggak deh, eh mau deh..
eh nggak deh, uh ngga tau deh, bingung.
Pacarita jadi tipis-tipis deh, salah sedikit kena penyakit tipus, soalnya kayak gini:
Perhatianmu lebih dari teman, perlakuanmu lebih dari preman. Katamu aku teman tapi mesra, padahal aku teman tapi ngarep.
Pacaran.., pacaran enggak bilang enggak, jangan kau gantungin diriku aku tak tahan lagi.
Mau bilang mau ogah bilang ogah, jangan plin-plan katakan padaku, ayo tentukan sikapmu!
Semakin ambigu kan statusnya, soalnya udah kaya gini:
Pedekate sudah kulakukan, ku tetap sabar sampai lima bulan.
Ku penuhi apa yang engkau mau, 24 hours 7 hari seminggu.
Ketika ku jauh kau bilang rindu, ketika ku dekat sikapmu tak acuh, kepalaku penuh tanda tanya, kepalamu penuh tanda seru.
Tanda tanya tanda seru, aku bertanya kamu berseru.
Apa ini apa itu ada udang di balik batu.
Akh, jadi galau nih, Pacarita cuma bisa bilang kayak gini:
Jangan kau gantungin diriku.
Sungguh hubungan yang tipis-tipis, nyaris...! Antara pacaran atau tidak, ambigu kan?
#6. Coba-coba
Jadi carita campur attu-nya kayak gini:
Pertama kali kulihat kamu, kupikir mm lumayan juga.
Dan mulailah berfikir otakku, bikin kamu naksir aku.
Waktu berjalan, akhirnya kayak gini:
Berhasil kamu pun mau, berhasil kau mengejarku, berhasil kamu pun mau!
Padahal ini coba-coba lho.., kayak gini:
Yang aku hindari kau jatuh cinta, karna aku cuma coba-coba.
Yang aku hindari kau jatuh cinta, karna aku cuma coba-coba.
Cuma coba-coba.
Cuma sementara.
Jadinya..., ada yang ambigu kan? Kan cuma coba-coba, segala yang dicoba-coba itukan sesuatu yang belum jelas alias ambigu.
#7. Abu-abu
Jadi carita campur attu-nya kayak gini:
Semuanya telah kuberi, dengan kesungguhan hati, untukmu hanya untukmu.
Tak perlu kau tanya lagi, siapa pemilik hati ini, kau tahu pasti dirimu.
Pacarita menjadi galau deh atas status percintaan yang abu-abu ini, jadinya diluapkan kayak gini:
Tolong lihat aku, dan jawab pertanyaanku:
Mau dibawa kemana hubungan kita, jika kau terus menunda-nunda dan tak pernah nyatakan cinta.
Mau dibawa kemana hubungan kita, ku tak akan terus jalani
tanpa ada ikatan pasti antara kau dan aku.
Ambigu kan? seperti HTS alias hubungan tanpa status alias abu-abu..
#8. Kakak-Adik
Jadi carita campur attu-nya kayak gini:
Satu satu, aku sayang ibu!
Dua dua, juga sayang ayah!
Tiga tiga.. sayang adik kakak!
Satu-dua-tiga, sayang semuanya!
Wah.., jadi ambigu kan, karena satu-dua-tiga, sayang semuanya...
Kakak-Adik kok sayang-sayangan...?
[sing a song mode on!]
Tambah wuka-wuka deh, karena ditambah kayak gini:
Pasti ngapelku nggak pernah romantis, tiap datang disuguhin keris.
Mana ortumu pa’lemu bu’lemu mbahmu.., selalu ceramah
ya ya ya ya hu hu…
Pa’e Bu’e dulu nenteng keris sekarang nenteng compo
Dulu iseng nyirih sekarang mainin valas.
Akh, jadi ambigu karena takut kan...? wuka-wuka!
#4. Pe-De-Ka-Te
Jadi carita campur attu-nya gini:
Waktu pertama kulihat dirimu, bagian diriku langsung terasa kaku, pandangan mataku selalu menuju kepadamu.
Wajah cantik dan tubuh yang seksi itu membuatku jadi tertarik padamu, inginnya aku bisa miliki dirimu.
Lalu Pacarita beraksi kayak gini:
Kucoba menarik perhatianmu, dengan segala cara yang kutau, inginnya dapat mengetuk pintu hatimu
Sudikah kau beriku kesempatan, tuk buktikan kesungguhan itu, inginnya aku bisa milki dirimu.
Jadinya Pacarita jadi galau nih, jadi ngomongnya kayak gini:
Mungkinkah aku telah jatuh cinta, cinta pada pandangan yang pertama, karna sepertinya hatiku semakin berbunga.
Bisakah kudekat dengan dirimu, bisakah aku mencuri hatimu, karna diriku tlah jatuh cinta padamu.
Ini jelas masih ambigu, toh masih tahap penjajakan alias pendekatan alias PDKT alias Pe-De-Ka-Te.
#5. Tipis-tipis
Tipis-tipis bisa diartikan sebagai 'nyaris', bisa juga 'antara pacaran atau tidak'.
Jadi carita campur attu-nya kayak gini:
5 bulan kita bersama melewati suka dan duka, apo maksud perlakuanmu ini? Teman atau kekasih? Jelaskan padaku sekarang!
Bolak balik ku bilang suka, berkali-kali ku katakan cinta, tak bosan-bosan aku bertanya:
Maukah engkau jadi kekasihku?
Mau, eh nggak deh, eh mau deh..
eh nggak deh, uh ngga tau deh, bingung.
Pacarita jadi tipis-tipis deh, salah sedikit kena penyakit tipus, soalnya kayak gini:
Perhatianmu lebih dari teman, perlakuanmu lebih dari preman. Katamu aku teman tapi mesra, padahal aku teman tapi ngarep.
Pacaran.., pacaran enggak bilang enggak, jangan kau gantungin diriku aku tak tahan lagi.
Mau bilang mau ogah bilang ogah, jangan plin-plan katakan padaku, ayo tentukan sikapmu!
Semakin ambigu kan statusnya, soalnya udah kaya gini:
Pedekate sudah kulakukan, ku tetap sabar sampai lima bulan.
Ku penuhi apa yang engkau mau, 24 hours 7 hari seminggu.
Ketika ku jauh kau bilang rindu, ketika ku dekat sikapmu tak acuh, kepalaku penuh tanda tanya, kepalamu penuh tanda seru.
Tanda tanya tanda seru, aku bertanya kamu berseru.
Apa ini apa itu ada udang di balik batu.
Akh, jadi galau nih, Pacarita cuma bisa bilang kayak gini:
Jangan kau gantungin diriku.
Sungguh hubungan yang tipis-tipis, nyaris...! Antara pacaran atau tidak, ambigu kan?
#6. Coba-coba
Jadi carita campur attu-nya kayak gini:
Pertama kali kulihat kamu, kupikir mm lumayan juga.
Dan mulailah berfikir otakku, bikin kamu naksir aku.
Waktu berjalan, akhirnya kayak gini:
Berhasil kamu pun mau, berhasil kau mengejarku, berhasil kamu pun mau!
Padahal ini coba-coba lho.., kayak gini:
Yang aku hindari kau jatuh cinta, karna aku cuma coba-coba.
Yang aku hindari kau jatuh cinta, karna aku cuma coba-coba.
Cuma coba-coba.
Cuma sementara.
Jadinya..., ada yang ambigu kan? Kan cuma coba-coba, segala yang dicoba-coba itukan sesuatu yang belum jelas alias ambigu.
#7. Abu-abu
Jadi carita campur attu-nya kayak gini:
Semuanya telah kuberi, dengan kesungguhan hati, untukmu hanya untukmu.
Tak perlu kau tanya lagi, siapa pemilik hati ini, kau tahu pasti dirimu.
Pacarita menjadi galau deh atas status percintaan yang abu-abu ini, jadinya diluapkan kayak gini:
Tolong lihat aku, dan jawab pertanyaanku:
Mau dibawa kemana hubungan kita, jika kau terus menunda-nunda dan tak pernah nyatakan cinta.
Mau dibawa kemana hubungan kita, ku tak akan terus jalani
tanpa ada ikatan pasti antara kau dan aku.
Ambigu kan? seperti HTS alias hubungan tanpa status alias abu-abu..
#8. Kakak-Adik
Jadi carita campur attu-nya kayak gini:
Satu satu, aku sayang ibu!
Dua dua, juga sayang ayah!
Tiga tiga.. sayang adik kakak!
Satu-dua-tiga, sayang semuanya!
Wah.., jadi ambigu kan, karena satu-dua-tiga, sayang semuanya...
Kakak-Adik kok sayang-sayangan...?
[sing a song mode on!]
Carita campur attu 
0 komentar:
Posting Komentar