GAIRAH MOTOGP TIDAK AKAN SAMA LAGI (CIAO SUPER SIC)


Penikmat ajang balap motor dari kelas 125cc hingga MotoGP tentu saja merasakan perubahan drastis semenjak meninggalnya Marco 'Super Sic' Simoncelli. Sontak saja, banyak yang kaget dan tidak menduga bahwa rider penuh talenta ini berakhir tragis dalam insiden di sirkuit Sepang, sirkuit di mana ia pertama kali membukukan juara dunianya. Penikmat MotoGP di seluruh dunia berduka atas kepergian Super Sic. Sangat disadari, gaya membalap yang flamboyan Super Sic senantiasa memberikan drama balap yang seru.

Keberanian, nyali, dan semangatnya dalam tiap balapan merupakan pertaruhan nyawa yang menjadi tontonan indah MotoGP. Gairah inilah yang terasa hilang dengan kepergian Super Sic.

Disadari atau tidak, kita menikmati pertaruhan nyawa yang dipertontonkan di tiap jengkal lintasan pada tiap sepersekian detiknya. Terlebih jika kian disemangati lagi oleh bumbu-bumbu salip-menyalip yang terkadang terkesan kasar dan ekstrim. Tapi itulah lomba, seru karena tantangan dan dramanya; Di mana Super Sic-lah yang musim 2011 ini selalu tampil memukau sebagai aktor utamanya.

Pembalap yang lahir di Cattolica, Rimini, Italia, 20 Januari 1987 tersebut selalu tampil berani, membuat ajang MotoGP musim ini semakin menarik. Karena pembawaannya inilah yang kian memberi warna dan meluapkan emosi penikmat MotoGP. Penikmat MotoGP bisa merasakan kagum, benci, marah, senang, cemas, bahkan sakit hati, menyaksikan sepakterjang Super Sic di lintasan. Ini membuat MotoGP tidak hanya sekadar tontonan olahraga, tapi seperti drama yang setiap episodenya hanya menyisakan rasa penasaran, dengan Simoncelli yang kerap muncul sebagai tokoh antagonis.

Jujur saja, industri olahraga butuh orang seperti Simoncelli yang bisa mengaduk-aduk perasaan penggemar dengan berbagai emosi sehingga mereka ingin terus terlibat. Meski hanya berstatus sebagai pembalap satelit karena berbendera San Carlo Honda Gresini, Simoncelli berhasil menyita perhatian para penggemar MotoGP. Bahkan beberapa pengamat menilai, inilah hebatnya Super Sic; Dengan keterbatasan motor yang dimilikinya, ia tidak pernah mengeluh malahan senantiasa memuji timnya. Dan tentu saja.., Super Sic selalu memberi hasil maksimal sebisa ia bisa.

Dan, persetan dengan industri olahraga, penikmat MotoGP lebih membutuhkan orang seperti Super Sic. Penikmat MotoGP bisa dijamin akan sangat merindukan sosok Super Sic. Bagaimana ia menciptakan perasaan tegang, seru, benci, marah, senang, sakit hati; Semuanya mampu dicampur aduk oleh aksi nyentrik Super Sic.
Dia tidak hanya sekadar pelengkap dan berada di bawah bayang-bayang pembalap top seperti Casey Stoner, Valentino Rossi, dan Jorge Lorenzo. Simoncelli memang menambah lengkap sensasi yang ditawarkan MotoGP sehingga olahraga ini jauh dari kata membosankan.

Tragedi Marco Simoncelli membuat MotoGP telah kehilangan pembalap fenomenal masa depannya. Dengan talenta dan nyali yang dimilikinya, tak salah jika para pengamat menjagokan Simoncelli bakal menjadi pembalap yang bersinar di musim-musim mendatang. Disebut-sebut sebagai penerus juara dunia MotoGP tujuh kali, Valentino Rossi, yang telah bertahun-tahun menjadi ikon MotoGP, tentu saja sangat pantas dan beralasan.

Menyayangkan memang, Simoncelli mengakhiri dramanya di Sepang, dan menutupnya dengan episode kelam MotoGP. Kepergian Simoncelli membuat perasaan semua orang yang terlibat termasuk fans menjadi satu, duka cita yang mendalam. Dan setelah ini, gairah MotoGP tentu tidak akan pernah sama lagi, meski kita tetap akan menganggapnya olahraga yang luar biasa.

[ciao, "Super Sic"]

Ditulis Oleh : Unknown ~ Carita Campur Attu | Obrolan ringan di warung kopi

Carita campur attu GAIRAH MOTOGP TIDAK AKAN SAMA LAGI (CIAO SUPER SIC) ini hanyalah obrolan ringan di warung kopi yang diposting oleh Unknown. Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca dan mengomentari carita campur attu ini. Kritik dan saran Anda adalah attu' terindah yang kami nanti-nantikan :D , karenanya mohon penuhi kotak komentar kami dengan attu' terindah yang pernah Anda miliki.

:: Lagi GALAU? baca ini! ::

0 komentar:

 
carita campur attu | pacarita | obrolan ringan di warung kopi powered by blogger.com
Design by Carita Campur Attu Blogger Templates