MATAHARI HITAM


Pagi ini, ada dua matahari; Satu di angkasa--matahari milik semesta alam, yang dipakai petani kopi mengeringkan biji kopi, yang dipakai ibu-ibu mengeringkan pakaian, yang dipakai tumbuhan berfotosintesis, yang dipakai perempuan berkulit putih mencoklatkan kulitnya, yang dipakai awan menguapkan air lalu menumpahkannya menjadi hujan dan pelangi.

Satu lagi, ada di sini, pada aku, yang merupa aku.

Matahari pertama sedang bersinar dengan giatnya, menghidupkan.
Matahari kedua, masih membeku, masih berselimut hitam awan, masih redup.

Mari bercerita tentang matahari kedua, matahari yang tercipta karena rasa dan asa. Pagi ini masih meredup, seperti satu hari yang lalu, masih baru, tapi entah sampai kapan? Matahari ini sedang sakit, mungkin sudah akut. Penyebabnya tak perlu di selidiki, tak perlu dokter-dokteran segala, karena saat ini matahari tersebut sedang menggenapi sakitnya. Saja.

Kondisinya sedang parah, atau dibuat semakin parah, kenapa? Entah! Yang jelas harapan telah dipendam dalam-dalam. 


Kau tahu apa itu tumbang? Roboh? Jatuh?
Jika tidak tahu, tanyakan pada matahari itu--yang kini tumbang, roboh, jatuh!

Semoga dia masih punya kekuatan yang memberimu jawab. Tapi, menurutku tak perlu ia memberimu jawab dengan lisan, karena dengan melihatnya redup, aku yakin kau telah paham apa itu tumbang, roboh, jatuh!

Matahari itu kini berada di bawah kaki, tak lagi panas terlebih memberi terang. Buminya jelas gelap, dingin, beku; kehidupan bukan lagi sesuatu yang menggairahkan.
Matahari itu pasrah, digelindingkan, diendus oleh tikus kotor penghuni kegelapan sekalipun. Dibenamkan dalam lumpur bahkan kotoran sekalipun tiada daya ia membela. Dijatuhkan, dibenturkan hingga musnah menjadi debu pun kini enteng.

Matahari itu tak lagi ber-mata untuk melihat kehidupan.

Ditulis Oleh : Unknown ~ Carita Campur Attu | Obrolan ringan di warung kopi

Carita campur attu MATAHARI HITAM ini hanyalah obrolan ringan di warung kopi yang diposting oleh Unknown. Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan Anda membaca dan mengomentari carita campur attu ini. Kritik dan saran Anda adalah attu' terindah yang kami nanti-nantikan :D , karenanya mohon penuhi kotak komentar kami dengan attu' terindah yang pernah Anda miliki.

:: Lagi GALAU? baca ini! ::

0 komentar:

 
carita campur attu | pacarita | obrolan ringan di warung kopi powered by blogger.com
Design by Carita Campur Attu Blogger Templates