SERIGALA BERBULU ONTA

Pada zaman dahulu kala, ada seekor serigala yang menjadi penguasa jalan Serigala yang terletak hampir di pusat kota Makassar, sebut saja serigala itu dengan nama Daeng Udin.

Waktu terus berlalu, modernisasi dan kerasnya persaingan menuntut Daeng Udin untuk mencari strategi jitu untuk tetap menjadi penguasa jalan Serigala. Akhirnya, dia memutuskan untuk menjual Pallu Basa (PalBas).

Ditinjau dari sudut peristilahan, dalam dialek Makassar pallu berarti masakan, sedangkan basa berarti basah.

Secara umum, palbas alias pallubasa berarti masakan basah alias berkuah.

PalBas merupakan pengembangan dari Coto, yang kuahnya diberi improvisasi kelapa parut sangrai yang ditumbuk sampai keluar minyaknya. Daging sapi lokal yang dimasak sampai empuk adalah pokok dari masakan berkuah ini. Nyamanna tawwa :)

Tapi tidak sampai di situ, Daeng Udin menambahkan istilah "alas" pada masakan ini, apa itu? Tambahan kuning telur ayam kampung mentah ke dalam kuah panas membuat Anda kian ketagihan dengan racikan serigala ini. Jadi, kalau Anda ke sana dan ditanya "Pakai alas?" Anda sudah tahu maksudnya.

Daeng Udin, bisa sukses dan menjadi penguasa jalan Serigala tentu saja tidak sendiri, dia dibantu oleh kroni-kroninya, salah satunya adalah Onta, sebut saja dia Daeng Nappa.

Daeng Udin patut berbangga hati, anak asuhannya Daeng Nappa juga berhasil menambah wilayah kekuasaan dengan menguasai jalan Onta Lama dengan cita rasa PalBas alias Pallu Basa yang tentu saja sama.

Jika dilihat perbandingan harganya, PalBas Serigala per porsinya adalah Rp 15.000, tambah alas Rp 2.500. Sedangkan PalBas Onta per porsinya adalah Rp 12.000.

Dengan cita rasa yang tentu saja sama?! Hmm, benar-benar Serigala berbulu Onta.

[PalBas Daeng Udin Jl. Serigala No. 54, Makassar, telpon 08114117373 vs Palbas Daeng Nappa Jl. Onta Lama No. 109, Makassar, telpon 0411 870658]