BAKSO DAENG

Ini tentang sejarah baru dalam peradaban umat manusia. Ketika kita bisa menembus batasan kasta, suku, dan ras.

Inilah investigasi kuliner nusantara. Ketika asimilasi kuliner mematahkan identitas yang telah mengakar sejak zaman nenek moyang.

Bakso dengan segala aura yang dipancarkannya, memang telah memperkenalkan dirinya sebagai makanan  spesial racikan para mas dengan bumbu khusus nan rahasia.

Bahkan di kota Daeng ini, sebutan mas jelas identik dengan mas penjual bakso. Ya! Mas adalah gelar kehormatan milik para penjual bakso. Tak percaya? ke Makassar aja!

Hingga pada sebuah masa yang berbahagia, racikan khusus bakso yang konon kabarnya  hanya diketahui oleh para mas yang telah mencapai usia aqil baliq, sedikit demi sedikit dipelajari oleh para daeng agar juga dapat membuatnya. Bukan hanya rahasia bumbu racikan bakso saja yang  berpindah tangan ke para daeng, teknik membuat gerobak kencana untuk berdagang bakso pun kini telah menjadi rahasia umum.

Di sinilah awal sejarah baru peradaban manusia itu. Ketika bakso tidak hanya menjadi tahta para mas, tetapi juga para daeng. Ketika alur produksi bakso tidak lagi dari dapur mas via gerobak kencana menuju meja makan daeng; Tetapi juga dari dapur daeng menuju meja makan semua.

Memperkenalkan (bagi mas dan daeng yang belum kenal), Bakso Daeng Nyau. Terbuat dari 100% daging  dari sapi asli. Lammoro' nammassori (murah dan mengenyangkan) dengan improvisasi menu berupa lame sanggara' (ubi goreng), canggoreng (kacang goreng), dan bayao kiti' pallu (telur itik rebus). Harga per porsi Rp 6000 rupiah, Anda sudah dapat gratis air putih plus batu es-nya.

Lokasinya terletak di Kompleks Pemda jalan Mappala, belakang gedung Pertanahan kota Makassar. Ayo buruan sebelum kehabisan!! Hanya buka hari Senin sampai Sabtu (yang datang malam dijamin tidak kebagian).

Kepuasan Anda kebahagiaan kami :)

[sekian dan terima kasih]